Sabtu, 14 Januari 2012

KOMPUTER ANAK

Perkenalkan pendidikan tentang komputer sedini mungkin kepada anak. Karena dengan ini, anak akan lebih mengenal terlebih dahulu dengan komputer walau hanya sekedar mencet-mencet tombol di keyboard saja. Anak juga akan merasa dekat dengan ini. Maka dengan mudah anak akan secara tidak langsung belajar mengoperasikan komputer dari hal yang paling mudah dan sederhan. Inilah langkah awal pengenalan komputer pada anak.

Nabil Asjad Yudistira

Selasa, 20 April 2010

ARTI KATA MAAF

Namanya Li lien tjie. Biasa panggil Li saja. Li adalah anak murid dari biara Shaolin. Li terkenal anak yang paling nakal di biara. Sehingga Li sering dihukum Gurunya karena kenakalannya.

Suatu ketika, untuk kesekian kalinya Li dihukum kembali oleh Gurunya. Li dihukum karena dia tertidur saat jam pelajaran Gurunya. Li sudah mengaku bersalah dan berjanji tak akan mengulangi kenakalannya lagi. Tapi Li tetap saja dihukum. Li dihukum untuk menyalin semua isi sebuah kitab di perpustakaan. Gurunya ikut disana mengawasinya. Ternyata sampai hari menjadi gelap, hukuman Li menyalin kitab belum selesai. Lalu Li menyalakan lentera untuk menerangi ruangan.


Sampai malam, hukuman belum juga selesai. Li kemudian merasa mengantuk. Dan tak sengaja tangan Li menyentuh lentara yang diletakkan di meja hingga terjatuh dan pecah berantakan. Kemudian api lentera menyebar. Kemudian perpustakaanpun mulai ikut terkena api.
Li menjadi bingung dan ketakutan. Dia lalu lari keluar perpustakaan menuju luar biara.
Li terus berlari dan berlari menjauh dari biara. Entah sejauh mana Li terus berlari dan akhirnya Li berhenti karena kakinya sudah terlalu lelah. Li beristirahat duduk di bawah pohon. Beberapa lama Li terdiam. Hatinya merasa ketakutan. Ketakutan yang teramat besar.

Setelah beberapa lama Li mulai menenangkan diri. Li mulai berpikir panjang. Li harus memilih dua pilihan. Pertama, Li pergi sejauh-jauhnya dari biara dan menanggung rasa bersalah kepada Gurunya seumur hidupnya. Kedua, kembali ke biara dan meminta maaf kepada Gurunya serta mengakui salahnya dan tak akan pernah mengulanginya lagi.

Setelah beberapa lama berpikir, akhirnya Li memilih untuk kembali ke biara dan meminta maaf kepada Gurunya. Li akan berjanji di hadapan Gurunya bila Li tak akan nakal lagi dan berjanji tak akan mengulangi kesalahannya lagi. Tapi kesempatan itu tidak akan pernah datang lagi. Kesempatan dimana Li bisa meminta maaf kepada Gurunya lagi. Karena saat Li kembali ke biara, Gurunya telah tiada. Gurunya telah tewas ikut terbakar dalam kebakaran di perpustakaan itu.

Li hanya terdiam. Rasa bersalah yang dalam. Tak sanggup Li menangis hanya meneteskan air mata. Dan Li hanya bisa berjanji di dalam hatinya bila Dia tak akan mengulangi kesalahannya lagi selamanya.


Taken form
The Bodyguard from Beijing

里没事偷着乐
share on NabiL

Senin, 08 Februari 2010

KEBAIKAN HAKIKI dari Al Hadits



Dari Nawwas bin Sam' an radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW.
Beliau bersabda: " Kebaikan adalah akhlak yg baik, dan dosa adalah apa yg terasa mengganggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia " Riwayat Muslim. Dan dari Wabishah bin Ma' bad radhiallahuanhu Dia berkata: Saya mendatangi Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda : Engkau datang untuk menanyakan kebaikan? Saya menjawab : Ya. Beliau bersabda : Mintalah pendapat dari hatimu, kebaikan adalah apa yg jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yg terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keraguraguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarnya. (Hadits hasan kami riwayatkan dari dua musnad imam Ahmad bin hambal dan Ad Darimi dengan sanad yg hasan)

Minggu, 07 Februari 2010

Tertawa

Tawa ... Indahnya Dunia bila selalu ada Tawa. Tak pernah ada tangis kepedihan. Semua manusia tertawa lupakan segala sedih. Tertawa bahagia.

Bila kita terlalu larut dalam kesedihan yang memilukan betapa ruginya kita dalam hidup ini. Berapa waktu-waktu yang terbuang percuma bersama kesedihan itu? Terlalu memanjakan perasaan sedih dan tenggelam terlalu dalam di kepiluan adalah sesuatu yang sia-sia. Sebagai manusia biasa kita tetap bisa menangis tetapi janganlah terlalu terbawa suasana sedih berlebihan dan berlarut-larut.

Tertawalah! Pasti hidupmu akan lebih baik walau kepedihan datang. Cobalah untuk tetap tertawa! Sehingga semua cobaan hidup yang sedang menerpa bisa mudah kita hadapi. Serahkan semua kepada Sang Pencipta. Pasti ada jalan yang terbaik.

Tertawalah! Dan kesedihan dengan sendirinya terlupakan. Yang ada hanya suasana kegembiraan. Bukannya perasaan mengeluh dan mengeluh karena apayang didapatkan kurang memuaskan. Lalu kembali murung dan bersedih. Bersyukurlah kepada semua yang diberikan Sang Pencipta walau itu cuma sedikit. Dan tetap bergembira. Tertawa, tertawa dan tertawa bersama sahabat-sahabatmu!


Share on
Nabil asjad yudistira
Mocca-x125R

Sabtu, 06 Februari 2010

Persahabatan Muda

Masih teringat jelas di pikiranku. Rasanya baru kemarin, kejadian-kejadian itu terjadi. Masih kudengar tawa-tawa keras mereka. Umpatan dan keluhan mereka. Mereka adalah sahabat. Sahabat dalam suka dan duka.

Kita berjuang bersama. Melewati petualangan bersama. Hadapi rintangan bersama. Begitu bahagianya saat bersama. Lupa segala beban di pikiranku. Semua tertawa lepaskan diri dari kejenuhan hidup.

Masih teringat jelas saat Camping di gunung. Mereka sungguh membuatku kagum. Mereka benar-benar sahabat setiaku. Aku yang sering membebani mereka. Aku mungkin yang paling manja dan egois diantara mereka. Begitu banyak salahku kepada mereka. Tapi mereka tetap memaafkan Aku dan terus membuatku tersenyum bahagia. Tanpa pamrih mereka membantuku bangkit saat ku terjatuh dan terpuruk.

Mungkin masa-masa itu telah berlalu. Masa-masa petualangan persahabatan kita dikala muda. Tenggelam bersama urusan dan kesibukan kita sendiri-sendiri. Tapi aku masih mengenangnya. Tersimpan begitu indah di hati. Takkan pernah lekang oleh waktu. Aku masih mengingat kalian walau mungkin kalian telah melupakan semua itu. Sahabat-sahabat setiaku.

Radie (M0cca)